Singaraja (12/9) 11.45 wita --- Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Buleleng Ir. Gede Darmaja, pada Panen Perdana Padi Pola Tanam Tandur Jajar Legowo 21, di Subak Kubu Gembong Desa Tukadmungga, Rabu (12/9) menyatakan sistem tanam dengan Tandur Legowo 21 ternyata lebih efektif dalam meningkatkan produksi gabah. Jika melalui pola tanam biasa produksi gabah petani 5,8 ton per hektar, dengan sistem Tandur Jajar Legowo 21 produksinya bisa meningkat menjadi 9,5 ton per hektar.
Gede Darmaja mengharapkan lewat sistem ini para petani lebih tertarik untuk menerapkan sistem Tanam Tandur Legowo 21 dibanding sistem biasa. Terlebih Buleleng saat ini masih kekurangan beras 9 ton lebih pertahun dari produksi sendiri.
Hal senada juga disampaikan Kabid Produksi Dinas Pertanian Tanaman Pangan Propinsi Bali, Ir. Wayan Sunarta. Dengan penerapan sistem Tanam Tandur Legowo 21, populasi tanaman padi juga meningkat.
Klian Subak Kubu Gembong Desa Tukadmungga, Nyoman Sulendra juga menyatakan hasil yang dicapai memang meningkat. Selanjutnya sistem ini akan terus diterapkan demi peningkatan produksi padi di wilayahnya. Saat ini lahan sawah di Subak Kubu Gembong dengan pola tanam Tandur Jajar Legowo 21 seluas 7 hektar. (SUJANA)
PANEN PERDANA PADI POLA TANAM TANDUR JAJAR LEGOWO 21
