Recent News
-
DISTANAK ISOLASI ITIK DI DAERAH RAWAN
Singaraja (23/1) --- Penyakit flu burung (Avian Influeza) memang kembali menyerang Buleleng dan telah melumpuhkan peternakan itik Dusun Kuwun Desa Banyuatis Kecamatan Banjar. Dari hasil investigasi, kasus flu burung di tahun 2013 ini menyerang 10 peternakan itik dengan kematian 2.005 dari populasi seluruhnya 4.200 ekor. Sumber itik diambil dari peternakan pembibitan di Kecamatan Marga Kabupaten Tabanan. Kematian ternak secara besar-besaran, menurut hasil penelitian Balai Besar Veteriner Denpasar dinyatakan positif flu burung.
Sementara itu, menurut Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Buleleng Ir. Nyoman Swatantra, M.MA terhadap ternak itik yang berumur kurang dari 2 bulan tingkat serangnya sudah mencapai 803 ekor. Sedangkan yang berumur lebih dari 2 bulan sebanyak 546 ekor. Menghadapi kasus tersebut pihak Distanak Buleleng telah mengambil upaya pengendalian dengan melakukan koordinasi dengan instansi terkait, perangkat desa dan masyarakat setempat dalam mengantisipasi kemungkinan terjadinya penyebaran penyakit lebih luas.
Selain itu juga meningkatkan pengawasan lalu lintas unggas antar desa dengan melarang itik dari desa sekitar memasuki wilayah desa tertular dan sebaliknya. Langkah pemusnahan terbatas terhadap sisa unggas yang masih hidup yang terpapar unggas yang terinfeksi virus flu burung juga telah dilakukan secara intens.
Untuk meringankan beban peternak, mereka layak diberi kompensasi terhadap itik yang dimusnahkan senilai Rp.22.965.000,- dengan rincian itik yang berumur kurang dari 2 bulan mendapat kompensasi Rp.15.000,- setiap ekornya, sedangkan yang telah berumur lebih dari 2 bulan diberikan komnpensasi sebesar Rp 20.000,- perekor. (MALIASA)