Recent News
-
KELOLA SAMPAH ORGANIK
Singaraja (30/1) --- Hampir 200 kubik sampah hasil produksi masyarakat Buleleng setiap harinya. Tingginya produksi sampah tersebut membuat Dinas Kebersihan dan Pertamanan Buleleng kewalahan terlebih daya angkut yang tersedia hanya 20 buah untuk mengangkut produksi sampah masyarakat menuju tempat pembuangan akhir.
Hal tersebut mendasari Dinas Kebersihan dan Pertamanan Buleleng melakukan terobosan untuk mengajak duduk bersama menangani sampah mulai dari usia dini. Terkait dengan itulah Dinas Kebersihan dan Pertamanan Buleleng memanggil 22 guru TK se-kecamatan Buleleng, Selasa (29/1). Maksud dan tujuan pertemuan tersebut menurut Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Buleleng Ida Bagus Ketut Suarjana untuk mensosialisasikan konsep hidup bersih dimulai dari usia dini . lebih jauh Ida Bagus Ketut Suarjana mengatakan sampah kalau dikelola dengan baik melalui 3R nantinya akan dapat bermanfaat kembali.
Kadis Kebersihan dan Pertamanan Buleleng IR Ida Bagus Ketut Suarjana menambahkan dari hampir 2 ribu kubik produksi sampah di Buleleng diprediksikan 87 persen tergolong sampah organik sedangkan yang berhasil diangkut hanya 350 kubik, sisanya diharapkan masyarakat mamapu mengelolanya dengan 3R.
Untuk pembelajaran bagi siswa TK, Dinas Kebersihan dan Pertamanan Buleleng mengelontarkan bantuan bak sampah bagi seluruh Tk masing-masing kelas dibantu 2 bak sampah untuk sampah organik dan sampah an-organik. (WININGSIH)