Recent News
-
TOURING BUPATI BULELENG KE KECAMATAN KUBUTAMBAHAN
Singaraja (2/3) --- Keberadaan olahraga bidang otomotif di Buleleng memang belum mendapatkan perhatian yang serius dari pemerintah daerah, hal tersebut sangat terlihat dari belum adanya lokasi yang representatif guna melangsungkan maupun menyalurkan bakat olahraga di bidang otomotif tersebut. Namun berdasarkan perencanaan pembangunan Buleleng dibawah kepemimpinan Bupati Putu Agus Suradnyana, ST., pemilik hobi maupun pecinta olahraga di bidang otomotif akan segera memiliki lintasan tersendiri atau sering disebut dengan istilah sirkuit di tahun 2014 mendatang. Kebutuhan akan adanya saran olahraga yang memenuhi seperti keberadaan sirkuit di Buleleng nampaknya akan berimbas terhadap beberapa bidang seperti tersedianya lapangan pekerjaan dan perputaran roda ekonomi yang semakin dinamis di Kecamatan Kubutambahan. Demikianlah seperti yang diungkapkan oleh Bupati Buleleng di sela sela kegiatan touringnya Sabtu pagi (2/3) ke Kecamatan Kubutambahan. Impian warga Buleleng untuk memiliki sebuah sirkuit bukan isapan jempol belaka. Pasalnya, Bupati Suradnyana yang didampingi oleh beberapa Kepala SKPD dalam kegiatan touringnya mengunjungi sebuah lapangan seluas 7,7 Hektar di kawasan Kubutambahan.
Kita memiliki apa yang tidak dimiliki oleh daerah lain, potensi dan ketersediaan lahan sangat menunjang dalam hal ini, maka dari itu saya sangat ingin memberikan hal yang berbeda di Buleleng, karena saya yakin perbedaan tersebut akan menarik orang-orang untuk berkunjung ke Buleleng, terang Bupati PAS.
Lapangan yang dulunya sempat akan dijadikan lokasi pabrik pengalengan ikan tersebut kini terbengkalai begitu saja. Dengan berbekal inisiatif serta diikuti oleh beberapa pertimbangan yang mendasar, Bupati PAS berencana akan merubah lapangan luas tersebut menjadi arena otomotif dengan berbagai fungsi. Seperti yang dipaparkan oleh Bupati Buleleng dalam kesempatan yang sama, ketersediaan lahan yang berpotensi untuk dijadikan tempat menyalurkan kegiatan bakat maupun hobi di bidang otomotif tersebut akan berdiri sebuah lintasan balap/sirkuit multifungsi yang diantaranya dapat digunakan untuk arena balapan Road-Race, Drift, Go-kart, Slalom, dan tentunya pecinta pacu adrenalin seperti sirkuit Grass-Track atau lebih sering dikenal dengan istilah Moto-cross.
Hal menggembirakan tersebut disambut dengan sangat antusias oleh para pecinta otomotif di Buleleng, terbukti dengan kehadiran berbagai perkumpulan/club motor turut mengikuti rombongan touring Bupati Buleleng pagi tadi. Bupati Suradnyana berharap kehadiran beberapa club motor tersebut dapat menjadi sebuah dorongan positif kepada Pemerintah Daerah untuk lebih terpacu dalam memenuhi harapan dari seluruh warga Buleleng yang ingin membangun Bumi Panji Sakti ke arah yang lebih baik.
Terlepas dari bidang otomotif, kunjungan Bupati Buleleng ke Kecamatan Kubutambahan juga untuk meninjau keberadaan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Desa Bengkala. Diatas lahan seluas 4,8 Hektar, TPST dengan sistem Sanitary Landfill tersebut sudah mampu menghasilkan gas Metana yang notabene dapat dimanfaatkan menjadi sumber energi dan sisa sampah yang sudah ter-fermentasi tersebut dijadikan sebagai bahan dasar pembuatan pupuk organik. Bupati kembali menyinergikan antara keberadaan pupuk dengan perkebunan yang ada di Kubutambahan agar hasil pupuk organik tersebut dapat diorientasikan dengan pemberian subsidi dan dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk berkebun maupun bertani.
Berbicara tentang pertanian, pada kegiatan touring pagi tadi Bupati Suradnyana juga sempat mengujungi Subak Abian di Desa Depeha yang terkenal akan hasil buah mangganya dengan kualitas terbaik di Buleleng dan konon pemasarannya sudah menembus White House di Amerika. Kini potensi mangga di Desa Depeha kembali digenjot Bupati PAS agar kembali ke masa jayanya di bidang komoditas mangga eksport. Melalui demplot penerapan dan perlakuan khusus dari mangga Arumanis Klon 143 oleh Kelompok Tani Usada Karya, Desa Depeha, Kecamatan Kubutambahan yang dimulai sejak bulan Februari hingga Desember 2013 tersebut menjadi sebuah program yang bersifat realistis dari pemerintah sebagai pendorong dan diharapkan mampu membangkitkan potensi yang dimiliki oleh Desa Depeha. Selaku Ketua Kelompok Tani Usada Karya, Nyoman Winaka menuturkan perihal kendala-kendala yang dimiliki oleh para petani mangga dalam kiprahnya selama ini. Diakuinya bahwa sarana dan prasarana para petani mangga di Desa Depeha selama ini sangat minim, disamping itu kegiatan sosialisasi juga jarang dilakukan. Jadi dengan dilaksanakannya demplot terhadap perlakuan pohon mangga Arumanis di Desa Depeha kali ini diharapkan dapat menambah wawasan para petani serta bantuan dari pemerintah daerah tetap berjalan seperti tersubsidinya pupuk dan sosialisasi terkait perawatan pohon mangga itu sendiri.
Selain itu Bupati PAS juga mengunjungi kebun Buah Naga milik seorang warga di Desa Bulian. Beliau sangat kaget sekaligus bangga setelah melihat langsung seluas 2 Hektar lahan tandus ternyata dapat disulap menjadi kebun Buah Naga dan dapat dipanen dalam kurun waktu selama dua pekan saja. Dengan demikian kesadaran akan kepemilikan potensi alam yang cukup menjanjikan di Buleleng dapat ditingkatkan serta diharapkan mampu untuk dikelola dengan baik dimana nantinya hal terbut akan memberikan dampak positif terhadap kelangsungan hidup masyarakat Buleleng khususnya. (ARI HUMAS)