Recent News
-
PELETAKAN BATU PERTAMA PEMBANGUNAN INTEGRITED LNG TERMINAL DAN POWER PLANT DI DESA PATAS
Singaraja (3/3) --- Walaupun tidak dihadiri Gubernur maupun Bupati Buleleng, peletakan batu pertama pembangunan Integrited LNG Terminal dan Power Plant di Desa Patas tetap dilaksanakan, Minggu (3/3). Peletakan batu pertama pembangunan Integrited LNG Patas dilakukan Kepala Sub Direktorat Niaga Minyak dan Gas Bumi Dirjen Migas Kementrian ESDM, Usnaini.
Direktur utama PT. Bali Global Energi (BGE) Ketut Susanta mengatakan, PT. BGE merupakan perusahaan patungan dengan pengusaha lokalyang akan membangun reselving terminal dan pembangkit listrik untuk memenuhi gas dan listrik untuk bali. Selain itu bali juga diharapkan mempunyai pembangkit listrik yang ramah lingkungan dan mampu mengkonversi pemakaian bahan bahar solar dengan bahan bakar gas yang nilainya lebih murah.
Hal senada juga disampaikan Kepala Sub Direktorat Niaga Minyak dan Gas Bumi Dirjen Migas Kementrian ESDM, Usnaini. Menurutnya pembangunan reselving terminal dan pembangkit listrik di Patas penggunaan gas lebih meningkat dan untuk pertama akan dibangun satu pembangkit dengan memanfaatkan gas dari Qatar.
Pembangunan reselving terminal dan pembangkit listrik oleh PT. BGE yang didukung pengusaha asing seperti dari China, Jepang dan Singapura, menurut Dirut PT. BGE Ketut Susanta sudah mengntongi ijin. Pembangunan yang akan menelan biaya 10 triliun rupiah itu berupa pelabuhan pembongkaran tanker LNG, fasilitas regasifikasi LNG menjadi gas, power plant kapasitas 380 MW berbahan bakar gas, pipa transmisi gas serta gas filling untuk transportasi. (SUJANA)