Selamat Datang di Live Streaming LPP RRI Singaraja. Dengarkan RRI Singaraja melalui Live Streaming PRO 1 dan PRO 2

Custom Search

 

Recent News

  • BANDAR UDARA DI BULELENG SUDAH TENTUKAN LOKASI

    Singaraja (9/7) --- Perdebatan opini dikalangan masyarakat terkait rencana pemerintah untuk membangun sebuah bandar udara di Kabupaten Buleleng akan segera terjawab. Selama ini berbagai statement mencuat semenjak Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, ST., melontarkan sebuah wacana bahwa di Kabupaten Buleleng akan dibangun sebuah landasan pesawat terbang (airport). Spekulasi pun bermunculan dimana-mana, pro dan kontra juga mewarnai rencana tersebut. Namun, kini pembangunan airport di Buleleng sudah menemukan titik terang dan akan segera terealisasi.

    Hal tersebut ditegaskan oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika, dalam sebuah rapat terbuka di ruang rapat Wiswa Sabha Pratama, Kantor Gubernur Bali, Selasa pagi (9/7). Dalam rapat tersebut dihadirkan pula perwakilan dari Direktur Jendral Kementrian Perhubungan Republik Indonesia, Bambang Cahyono, Kepala Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi Provinsi Bali Ir. Dewa Punia Asa, M.T., Dan Bupati Buleleng beserta stakeholdernya. Agenda rapat tersebut membahas penentuan lokasi pembangunan bandar udara di Buleleng. Kadishub Punia Asa memaparkan, bahwa di Buleleng terdapat 2 buah opsi kawasan yang berpeluang untuk dijadikan lokasi pembangunan airport. Kedua lokasi tersebut adalah Desa Sumberkima di Kecamatan Gerokgak dan di Desa Kubutambahan Kecamatan Kubutambahan. Berdasarkan hasil observasi maupun kajian sederhana dari kedua lokasi tersebut, Sumberkima yang notabene terdapat di bagian Barat Kabupaten Buleleng tersebut cenderung menjadi pilihan sementara untuk dijadikan lokasi bandar udara dengan double Runaway (landasan ganda). Akan tetapi, hasil pengamatan tersebut belum bisa dikatakan mutlak oleh karena pemerintah akan melakukan kajian yang lebih mendalam dan terperinci di lapangan agar keputusan akhir nantinya dapat diterima dengan baik sesuai dengan study kelayakan yang mendetail dari para ahli.

    Lebih lanjut dituturkan oleh Kadis Punia Asa bahwa kedua lokasi baik di Sumberkima maupun Kubutambahan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun setelah dikaji secara rasional pihaknya cenderung merekomendasikan Sumberkima, tentunya dengan berbagai pertimbangan yang matang. Untuk mendirikan sebuah landasan pesawat terbang dengan dua runaway minimal kita butuhkan lahan seluas 1.300 Ha. Kubutambahan memang memiliki lahan yang cukup luas dan memadai, namun terkait masalah sosial di atasnya menjadi pertimbangan kembali bagi kami. Sumberkima juga merupakan kawasan yang layak, ditambah lagi kepemilikan lahan asset Provinsi di sekitar kawasan tersebut mencapai 650 Ha. Yang mana hal tersebut akan sangat membantu kita dalam hal pembebasan lahannya, paparnya.

    Menurut penilaian alternatif dalam rapat tersebut, beberapa kendala yang mendasar akan dihadapi apabila mendirikan bandar udara di Kubutambahan diantaranya seperti banyaknya Pura warisan budaya warga sekitar yang akan sangat sulit untuk dipindahkan, selain itu jumlah penduduk lokal di kawasan Kubutambahan terlalu banyak dan tentunya perangkat warisan desa lainnya seperti Bale Banjar mupun Setra (kuburan) juga sudah pasti akan sulit untuk direlokasi.

    Namun terlepas dari itu semua, Bupati Suradnyana mengaku tidak terlalu menitikberatkan persoalan lokasi dari bandar udara tersebut. Pihaknya justru berharap pembangunan airport berkelas internasional tersebut dapat segera terwujud dalam empat tahun ke depan mengingat proyek pembangunan landasan udara dengan dua runway umumnya diselesaikan dalam kurun waktu 3 - 4 tahun lamanya. Kebutuhan kita terhadap adanya airport kedua di Bali ini dilandasi oleh pemenuhan pelayanan transportasi udara kita. Melihat banyaknya kunjungan wisatawan ke Bali hingga 10 juta orang per tahunnya menyebabkan kita untuk lebih bijak lagi dalam menyikapi hal tersebut. Salah satunya adalah dengan membangun satu lagi bandar udara di Buleleng seperti yang telah dipaparkan tadi. Terkait lokasi dari bandara tersebut, kami selaku Pemerintah Daerah akan sangat mendukung dimanapun kesepakatannya, tandas Bupati PAS. (ARI HUMAS)







PRO 3 RRI Live Streaming


 





Email

Log InLog In

Get our toolbar!

PageRank