Recent News
-
MENUNGGU HASIL NEGOSIASI DENGAN PEMERINTAH ARAB SAUDI
Singaraja (16/7) --- Adanya pengurangan kouta haji 20 persen dari pemerintah Arab Saudi, sedikit banyak berpengaruh terhadap kenyamanan para calon jamaah haji di seluruh tanah air, khususnya jamaah di Kabupaten Buleleng. Apalagi para calon jamaah haji yang sebelumnya sudah ada kepastian berangkat dalam musim haji tahun ini, semuanya sudah mengurus dan merampungkan kelengkapan persyaratan administrasi, termasuk telah mengikuti pembekalan haji melalui kegiatan manasik haji yang diselenggarakan IPHI, KBIH Al Mabrur maupun kantor kementrian agama setempat.
Seperti dijelaskan Kabid Penyelenggara Haji dan Umroh Kantor Kementrian Agama Propinsi Bali, H. Nur Hamid, alasan pemerintah Arab Saudi melakukan pengurangan kouta haji untuk semua negara termasuk Indonesia akibat dari belum rampungnya renovasi Masjidil Haram. Terkait permasalahan dimaksud, diharapkan agar para calon jamaah haji memaklumi dan memahami, seraya bersabar menunggu hasil negosiasi yang kini tengah dilakukan kementrian agama pusat dengan Pemerintah Arab Saudi.
Dengan adanya pengurangan kouta haji 20 persen, maka dari kouta 639 calon jamaah haji Propinsi Bali 2013 yang awalnya dinyatakan berangkat tahun ini, kini 512 diantaranya masuk dalam daftar lunas berangkat dan 86 calon jamaah haji masuk dalam lunas tunda. Kabid penyelenggara haji dan umroh kantor Kementrian Agama Propinsi Bali, Haji Nur Hamid menambahkan, dari dua kategori yakni lunas berangkat dan lunas tunda yang diberlakukan kementrian agama pusat, pihaknya tidak bisa memastikan siapa diantara para calon jamaah yang masuk dalam daftar lunas berangkat maupun lunas tunda. Karena hingga kini masih menunggu hasil negosiasi yang dilakukan kementrian agama pusat dengan pemerintah Arab Saudi. (SITI N.)