Recent News
-
JALUR SINGARAJA-DENPASAR LUMPUH AKIBAT LONGSOR
Singaraja (28/01) 18.30 Wita --- Ruas jalan Singaraja-Denpasar di KM 19 Desa Pancasari, Sukasada, Buleleng sempat lumpuh 1 jam akibat longsor yang menutupi seluruh bagian jalan sekitar pukul 15.00 Wita, Sabtu (28/01).
Wayan Sukarmaya, Pengawas Balai Pelaksana Jalan Wilayah 8 Propinsi Bali ketika dimintai keterangan di lokasi longsor mengatakan, cuaca ekstrim seperti saat ini memerlukan tenaga ektra, sebab jalur Mengwi-Badung sampai Buleleng menjadi kawasan rawan longsor. Sementara penanganannya diperlukan sesegera mungkin, sebab jalur tersebut adalah akses Buleleng-Denpasar dengan jarak terdekat. Untuk mempercepat penanggulangan longsor, pihaknya mengambil tenaga mandor dalam jarak 10 kilometer satu orang sehingga penanganannya bisa cepat.
Lebih lanjut ia mengatakan, dalam seminggu terakhir ini, mulai dari Kediri Tabanan sampai Buleleng terdapat 85 pohon yang tumbang akibat cuaca ekstrim. Beruntung para petugas mandor selalu sigap dalam menanggulangi bencana tersebut.
Selain tanah longsor, dalam minggu ini angin kencang juga sempat memporak porandakan beberapa wilayah di Kabupaten Buleleng, yaitu di Desa Lemukih Kecamatan Sawan dan Desa Tambakan Kecamatan Kubutambahan. Bahkan bencana gelombang pasang kembali menerjang daerah pesisir pantai utara di wilayah Desa Bungkulan Kecamatan Sawan, Buleleng. Menyusul cuaca ekstrim disertai angin kencang kali ini, berhektar-hektar sawah berisi tanaman padi yang baru disemai di tepi pantai Bungkulan terendam air laut.
Pantauan reporter RRI, hamparan sawah yang terendam air laut merembet ke arah timur hingga dekat perbatasan Desa/Kecamatan Kubutambahan, Buleleng. Akibat bencana gelombang pasang ini, tanaman padi yang baru berumur beberapa hari pun rusak, berubah warna menjadi kuning. Selain itu, abrasi juga mulai menghantui warga di Pantai Bungkulan, karena banyak lahan mereka yang sudah mulai tergerus air laut. (rep06)