Recent News
-
JELANG GALUNGAN, UMAT HINDU DIHIMBAU MULAT SARIRA
Singaraja (29/01) 10.25 Wita --- Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Buleleng, Drs. Nyoman Lastra, S.Pd, M.Ag. menghimbau, umat Hindu di daerahnya menghayati dan meresapi dengan benar makna perayaan Hari Raya Galungan dan Kuningan.
Nyoman Lastra menjelaskan, ketika mempersiapkan sesajen untuk dihaturkan saat hari raya agar menyesuaikan dengan kemampuan maupun kondisi ekonomi masing-masing. Jangan sampai berlebihan ataupun melampaui batas kemampuan yang bisa saja menimbulkan permasalahan di belakang hari akibat tidak bisa mengendalikan diri. Nyoman Lastra menghimbau umat Hindu agar tidak berlebihan dalam pembuatan sesajen dan banten untuk perayaan hari raya Galungan dan Kuningan, yang paling penting adalah makna dari perayaannya.
Ditegaskan, makna Galungan sesungguhnya adalah perjuangan untuk kemenangan dharma (kebaikan) melawan adharma (kejahatan). Tantangan untuk memperjuangkan dharma melawan adharma sudah dilakukan sejak tiga hari sebelum Hari Raya Galungan. Untuk itu umat Hindu diharapkan mampu menyikapi hal tersebut dan berupaya semaksimal mungkin untuk mulat sarira (interospeksi diri) dan pengendalian diri. (rep11)