Recent News
-
PARADIGMA BARU DALAM PENANGANAN SAMPAH DI BULELENG
Singaraja (02/03) 09.15 WitaMenurut Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Buleleng, Ir. Ida Bagus Ketut Suarjana, sampah yang selama ini dianggap menjijikkan dan sumber bencana, ternyata memiliki banyak manfaat. Dengan disosialisasikannya UU tentang Penanganan Sampah mampu mengubah pola fikir masyarakat dalam pengelolaan sampah.
Melalui UU tersebut diantaranya mengamanatkan sampah sebagai sumber daya bila dikelola secara baik, benar dan profesional, bukan hanya sebagai sumber ekonomi, namun bisa dimanfaatkan untuk berbagai hal. Tentunya setelah dilakukan pemilahan antara sampah organik dan an-organik.
Bahkan sebagai salah satu bentuk implementasi dari UU dimaksud, pihaknya sejak 2008 lalu telah melakukan revitalisasi terhadap beberapa Tempat Pembungan Akhir (TPA) yang ada di daerah ini, ucap Ir. Ida Bagus Ketut Suarjana. Ditegaskan, dengan dibangunnya pengolahan sampah melalui sanitasi renfil sejak 2008 lalu, dalam perkembangannya hasil dari olahan sampah dapat bermanfaat sebagai bahan baku listrik.
Dengan adanya perubahan paradigma baru masyarakat terhadap sampah, jajarannya kembali melakukan berbagai terobosan baru dengan harapan akan lebih memudahkan masyarakat dalam penanganan dan pengelolaan sampah, khususnya untuk sampah an-organik.
Ir. Ida Bagus Ketut Suarjana menambahkan, hingga kini sedikitnya ada 10 pengepul sampah an-organik di kawasan kota yang sudah mendapat pembinaan dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan Buleleng. Bahkan kini omset dari penjualan sampah an-organik yang diperoleh para pengepul mencapai Rp.17 Milyar dalam setahun. (rep11)