DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN PROBOLINGGO STUDI BANDING DI BULELENG
Singaraja (21/06) 13.00 Wita --- Dinas Perikanan dan Keluatan Probolinggo, Jawa Timur mengadakan studi banding di Buleleng mulai Kamis (21/06). Tiga poin yang menjadi tujuan studi banding selama 2 hari yang dipimpin Haji Teguh Pamudi yakni ingin mengadopsi usaha pembudidaya ikan lele, pengembangan hecre krapu dan nener.
Menurut Haji Teguh Pamudi, topografi daerah Probolinggo hampir sama dengan Buleleng. Namun inovasi pembudidaya di Buleleng diakuinya sangat tinggi sehingga mampu menembus pasar internasional. Propaganda hasil lele dengan berbagai olahan dan cita rasa mampu memiliki nilai jual. Untuk itu apa yang dipelajari di Buleleng akan dikembangkan di Probolinggo agar bermanfaat bagi pembudidaya di daerahnya.
Diakui Haji Teguh Pamudi ada 26 kelompok pengolah dibawah binaan Dinas Perikanan dan Kelautan Probolinggo, melalui studi banding ini nantinya akan memotivasi para pengolah untuk meningkatkan kreasinya mengolah hasil agar memiliki nilai jual tinggi. Tidak dipungkiri keberhasilan pembudidaya dan pengolah di Buleleng mampu seperti ini. Keberhasilan itu tidak terlepas dari garapan Dinas Perikanan dan Kelautan Buleleng dibawah kendali Ir. Nyoman Sutrisna, MM. Dalam membangun dan mengembangkan potensi perikanan dan kelautan di Buleleng hilir hingga hulu selalu melibatkan empat pilar yang saling berkaitan yakni pemerintah, pemilik modal, tenaga ahli dan masyarakat sebagai pelaku dengan mengedepankan koordinasi, komunikasi, keterbukaan, ketulusan dan keikhlasan. (win)
