Recent News
-
PERHARGAAN DARI PBB BAGI PENYELAMAT TERUMBU KARANG
Singaraja (12/07) 08.15 Wita --- Aksi nyata pelestarian terumbu karang di Desa Pemuteran mendapat perhatian dunia, terutama UNDP sebuah lembaga dibawah naungan Badan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) bergerak di bidang lingkungan hidup.
Ketua Yayasan Karang Lestari Desa Pemuteran, Anak Agung Prana yang telah berhasil melakukan konservasi terumbu karang di Teluk Pemuteran mendapatkan penghargaan tertinggi berupa The Equator Prize Award dan Millenium Rio Plus Twenty dari UNDP.
PBB juga mengirim Kepala Perwakilannya l Mostafa Ben Lamlih untuk melihat secara langsung tindakan yang dilakukan Yayasan Karang Lestari menggandeng masyarakat sekitar melestarikan terumbu karang yang semula terkoyak oleh tangan manusia akibat pencarian ikan menggunakan bahan peledak.
Kepala Perwakilan PBB di Indonesia, l Mostafa Ben Lamlih cukup terkesima terhadap cara kerja Yayasan Karang Lestari bersama sama warga pemuteran melakukan konservasi sekaligus pengamanan laut dengan memberdayakan Pokmaswas Pecalang Segara yang ikut menjaga keamanan terumbu karang agar tetap lestari, mengingat terumbu karang di Teluk Pemuteran telah menjadi primadona bagi pecinta alam bawah laut.
l Mostafa Ben Lamlih memberikan motivasi agar Yayasan Karang Lestari tidak berhenti sampai disini untuk melestarikan terumbu karang, namun bagaimana ilmu yang dimiliki mampu diberikan kepada daerah lain sehingga semakin banyak masyarakat ikut peduli terhadap kelestarian terumbu karang.
Bila terumbu karang lestari akan semakin banyak ikan berkembang biak yang tentunya akan membawa keuntungan bagi masyarakat itu sendiri, tegas Mostafa.
Memang apa yang dilakukan Yayasan Karang Lestari Desa Pemuteran tidak terlepas dari dukungan pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Perikanan dan Kelautan Buleleng. Hal itupun diakui Ketua Yayasan Karang Lestari Anak Agung Prana yang baru saja menerima penghargaan dari PBB di Rio De Janairo Brazil.
Anak Agung Prana mengakui, aksinya untuk melestarikan terumbu karang telah dilakoni sejak 20 tahun silam, bermula dari kerusakan terumbu karang di teluk pemuteran sehingga membangkitkan semangatnya untuk berbuat melestarikan terumbu karang.
Melalui sistem biorock mengedepankan kearifan lokal, kini Laut Pemuteran mampu menyuguhkan alam bawah laut yang siap dijual kepada para wisatawan, terang Anak Agung Prana.
Kini Pemuteran sangat menarik untuk dikunjungi wisatawan terutama alam bawah lautnya, dengan demikian masyarakat setempat pun merasakan keuntungan serta meningkatnya taraf hidup mereka. Banyaknya hotel berbintang yang bermunculan di Desa Pemuteran membuka peluang kerja bagi putra daerah. (WIN)